Lembaga tahsin dan tahfidh Siliwangi pada dasarnya ada dan dibentuk dengan berorientasi pada keinginan para tetua dan pendiri lembaga pendidikan Siliwangi itu sendiri, yakni H. Achmad Noeroedin dan Ibu Hj. Fatimah. Sebagai sosok pencetus dan bercita-cita memiliki pesantren tahfidh. Hal tersebut menjadi dasar bagi anak-anaknya untuk meneruskan dan mewujudkan cita-cita tersebut.
Cita-cita agung Pak Kiyai (H. Achmad Noeroedin) tersebut rupanya melekat sekali pada anak keduanya, yaitu Hj. Anne Nurdiana. Demi mewujudkan cita-cita tersebut, beliau masuk ke Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta untuk menimba ilmu Al-Qur’an di sana dan menjadi seorang hafidzah. Bersama dengan Suami (H. Muslih Qurtubi, M.Ag) yang terlebih dulu sudah menjadi seorang hafirdz. Dengan niat semata-mata karena Allah, akhirnya pada tahun 2005, bersamaan dengan didirikannya SMP Islam Terpadu (SMPIT) Siliwangi, didirikanlah Pesantren Al-Mu’awanah sebagai pesantren tahfidz Al-Qur’an yang mewadahi para peserta didik dari SD dan SMP untuk menghafal Al-Qur’an dengan program ‘Mondok’ (di asrama).
Pada tahun kedua, pesantren Al-Mu’awanah atas bimbingan langsung dari ‘umi’ Anne dan ‘Abah’ Muslih mulai memfokuskan perhatian dan materi kepesantrenannya pada kegiatan tahsin dan tahfidz Al-Qu’ran dengan tidak mengesampingkan materi-materi lain seperti kitab kuning dan kajian fiqih. Program Tahsin dan Tahfidz menjadi tujuan pesantren ini untuk mencetak para penghafal Qur’an. Pesantren Al-Muawanah menargetkan setiap lulusan SMPIT Siliwangi wajib memiliki hafalan Al-Qur’an 5 juz.
Dalam perkembangannya, Pesantren Al-Mu’awanah mampu membuktikan sebagai salah satu pesantren yang menghasilkan para hafidz –hafidz yang mampu bersaing dalam berbagai ajang perlombaan MTQ dan MHQ baik tingkat regional maupun nasional. Peserta dari Pesantren Al-Mu’awanah sering menjadi langganan juara dalam bidang tahfidz.
Pada tahun 2014, atas prakarsa ibu Illa Susanti, pesantren Al-Mu’awanah membentuk lembaga khusus tahsin dan tahfidz yang disebut Lembaga Tahsin dan Tahfidz Siliwangi. Lembaga Tahsin dan Tahfidz Siliwangi ini berperan sebagai lembaga yang mengupayakan seluruh lulusan Siliwangi (TK, SD, SMP dan Perguruan Tinggi) menjadi generasi penghafal Qur’an.
Kini Lembaga Tahsin dan Tahfidz Siliwangi di bawah naungan pesantren Al-Mu’awanah tetap konsisten mengupayakan visi awal sebagai pesantren pencetak para hafidz dengan tidak hanya menargetkan siswa SD dan SMP saja, tetapi juga mulai menargetkan mahasiswa STAI Siliwangi Garut untuk menjadi seorang hafidz.
Menjadi lembaga unggulan sebagai pusat (central) Tahsin dan Tahfidh Al-Qur’an di Kabupaten Garut untuk mencetak generasi qurani yang memiliki kompetensi unggulan dalam bidang Tahsin dan Tahfidh Al-Qur’an.
1. Pelindung : Ketua Yayasan Al-Muawanah Garut
(Mohamad Al-Arif Nurul Jamal, S.Ag.)
2. Penanggung Jawab : Illa Susanti, M.Pd.
3. Pengasuh/Pembina : Syaikh Ismail
Asep Abdul Halim, S.Pd.
Asep Topik Hidayat, S.Pd.
4. Ketua Lembaga : Usep Malik Haerudin, M.Ag.
5. Sekretaris & Koordintor Keg. : Indra Fauzi, S.E.
6. Bendahara : Wini Septiani
7. Anggota Pengurus/Pembimbing :
a. Usep Malik Haerudin, M.Ag.
b. Ust. Abu Hanafi (Asep Topik Hidayat, S.Pd.
c. Ust. Cecep Usman
d. H. Asep Halim Abdul Halim, S.Pd.
e. Syaikh Muhammad Ismail
f. Indra Fauzi, S.E.
g. Nana Sukirno, S.Pd.I.
h. Miftahul Ulum
i. Tedi Ardiansyah
j. Gupron Paoj Kamaludin
Program-program yang dicanangkan merupakan program yang dibina langsung dibawah naungan lembaga, dan menjadi salah satu program penting yang dijadikan wajib syarat lulus untuk mahasiswa akhir.
Merupakan program pendalaman teori ilmu tajwid dan qoidah bacaan Al-Qur'an. Pada program ini mahasiswa dituntut cakap menguasai seluruh teori yang berhubungan dengan ilmu al-Qur'an. Program tahsin ini merupakan satu dari sekian banyak yang menjadi syarat kelulusan untuk mahasiswa.
Berbeda dengan program pembinaan tahsin, diprogram kedua mahasiswa yang telah dinyatakan lulus level tahsin al-Qur'an bisa melanjutkan ke program tahfidz. Program tahfidz sebagaimana halnya program tahsin menjadi salah syarat lulus. Semua mahasiswa yang mengikuti program ini, akan dibimbing langsung para asatidz yang bersertifikat dan bersanad baik nasional maupun internasional
Pada program ini, mahasiswa akan ditawari pembelajaran yang lebih mendalam tentang ilmu-ilmu tilawah al-Qur'an yang langsung dibimbing oleh para ahli yang kompeten dibidangnya. Program ini merupakan bagi dari pengembangan bakat seni islam yang ada di kampus selain yang langsung dikelola oleh UKM kampus.